Sebelum berdirinya Desa Mulyasari, desa ini merupakan Desa Bayasari namun banyaknya keluhan masyarakat dengan akses yang jauh menuju Desa Bayasari, banyak masyarakat yang ingin di adakannya pemekaran Desa. Setelah bermusyawarah dengan para tokoh maka pemekaran dilaksanakan dengan dibentuknya Desa yang sekarang ini diberi nama Desa Mulyasari untuk dibangunnya Desa Mulyasari tersebut merupakan hasil dari swadaya masyarakat Desa Mulyasari. Nama Mulyasari diambil dari pendapat para tokoh ulama yang berarti mulia,tentram, dan sopan dalam berkehidupan bermasyarakat. Disamping itu masyarakat Desa Mulyasari memiliki peganggan hidup yaitu (Toya Marga Sakti) “Toya” yang berarti Tongkat dari bambu karena sebagian besar masyarakat Desa Mulyasari dalam mencukupi kehidupan atau sebagai mata pencaharian mengolah dan menjual hasil dari bambu. Sedangkan “Marga” diartikan sebagai air maksud air disini berarti sangat berguna dalam semua aspek kehidupan masyarakat Desa dan “Sakti” memiliki arti multifungsional.
Setelah diadakannya perubahan berupa pemekaran yang tadinya Desa Mulyasari masih menginduk ke Desa Bayasari sekarang menjadi Desa mandiri yang kepala desa pertamanya yaitu H. Dahlan beliau disebut sebagai perintis awal dalam dibentuknya Desa Mulyasari kemudiana Desa tersebut diresmikan pada tanggal 14 April 1983. Beliau menjabat selama 15 Periode menjadi kepala desa terlama yang menghasilkan banyak perubahan seperti pembangunan yang awal mula sebelum terbentuknya Desa Mulyasari, bentuk Desa Mulyasari masih berbentuk hutan dan gunung. Setelah kepemimpinan beliau menjabat selama 15 periode kepemimpinan kepala Desa dilanjutkan oleh Usman Sahri yang menjabat selama 2 periode yang memajukan dalam sektor pembangunan setelah berakhir masa jabatan Usman Sahri kepemimpinan Desa Mulyasari dilanjutkan oleh Endang Lilih yang menjabat kepala desa ke tiga selama 6 tahun. Kemudian setelah kepala Desa Endang Lilih selesai menjabat dilanjutkan oleh kepala desa yang sekarang yaitu H. Didin beliau menjabat sebagai kepala desa dari periode 2019-2024. Adapun dari Desa Mulyasari memiliki 2 tokoh yang dianggap sesepuh atu leluhur yaitu Mbah Jamarudin dan Mbah Megalamatan yang berasal dari desa mulyasari.